Penerbit: IRCiSoD
ISBN: 9786023911523
Bahasa: Indonesia
Type: Ebook [PDF]
EBOOK 100% ORIGINAL
PEMBAYARAN OTOMATIS
Tentang Buku
Pernahkah kita merasa perlu membela Tuhan? Seakan-akan keberadaan-Nya begitu rapuh hingga butuh pembelaan dari manusia yang lemah. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, dalam bukunya yang berjudul Tuhan Tidak Perlu Dibela, mengajak kita untuk merenungkan kembali esensi sejati dari keberagamaan.
Buku ini merupakan kumpulan kolom Gus Dur yang pernah dimuat di Majalah Tempo pada era 1970-an dan 1980-an. Tulisan-tulisan tersebut merefleksikan pemikiran Gus Dur di masa mudanya, yang sarat akan intelektualitas dan kedalaman spiritual. Melalui untaian kata yang tajam dan penuh hikmah, Gus Dur membedah berbagai isu keagamaan, sosial, dan politik dengan perspektif yang inklusif dan humanis.
Tuhan Tidak Perlu Dibela mengajak kita untuk melepaskan diri dari sikap fanatik dan eksklusif dalam beragama. Gus Dur mengingatkan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa tidak membutuhkan pembelaan dari siapapun. Justru, sikap membela Tuhan secara membabi buta seringkali menjadi pembenaran bagi tindakan intoleransi dan kekerasan atas nama agama.
Lebih lanjut, buku ini juga mengupas tentang pentingnya dialog antarumat beragama. Gus Dur menegaskan bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk saling bermusuhan. Sebaliknya, perbedaan seharusnya menjadi kekayaan yang memperindah kehidupan bersama. Dengan pikiran terbuka, kita dapat belajar dari agama dan keyakinan lain, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian.
Membaca Tuhan Tidak Perlu Dibela bagaikan berdialog langsung dengan Gus Dur. Gaya bahasa yang lugas dan mudah dipahami membuat pemikiran-pemikirannya mengena di hati. Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja, terutama generasi muda, yang ingin memahami Islam secara lebih mendalam dan menyelami pemikiran seorang tokoh pluralisme Indonesia.
Nilai plus dari buku ini terletak pada orisinalitas dan kedalaman pemikiran Gus Dur. Ia tidak segan untuk mengkritisi berbagai fenomena keagamaan yang menyimpang, serta menawarkan solusi yang bijaksana. Tuhan Tidak Perlu Dibela bukanlah sekadar buku agama, melainkan juga sebuah refleksi tentang kemanusiaan dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di tengah maraknya isu intoleransi dan radikalisme, buku ini menjadi semakin relevan untuk dibaca. Tuhan Tidak Perlu Dibela memberikan pencerahan dan menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih toleran, terbuka, dan humanis. Melalui buku ini, Gus Dur seakan ingin mengingatkan kita bahwa esensi agama adalah cinta kasih dan kedamaian, bukan kebencian dan kekerasan.
Wajib Baca
Cara Membeli:
- Klik tombol Beli Sekarang
- Kamu akan diarahkan ke halaman pembayaran
- Klik tombol Buy Now
- Saat muncul Pop-up, klik lagi Buy Now
- Masukkan data diri kamu yang tepat berupa Email, No Hp, dan Nama kamu.
Harap masukkan email yang valid - Pilih Metode Pembayaran
- Lakukan pembayaran
- Kamu Akan menerima Link Baca Ebook Ini di Kotak Masuk email kamu.
- Hubungi WA 085186664889 untuk membuka akses ebook.
- Always Happy To Read The Ebook
- MEMBELI = MEMAHAMI dan MENERIMA SEMUA POINT DI ATAS